Herbisida kontak purna tumbuh untuk mengendalikan gulma pada tanaman Hutan industri, jagung, kakao, karet, kelapa sawit, Padi gogo, tebu
Dosis pemakaian Budidaya tebu : gulma berdaun lebar Alternanthera sessilis, Synedrella nodiflora, gulma berdaun sempit Paspalum conjugatum, teki Cyperus kyllingia (Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha)
Hutan tanaman industri Accacia crassicarpa : pakis Nephrolepsis pallutris (Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 l/ha) Jagung :
Gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides, synedrella nodiflora, Borreria alata, gulma berdaun sempit paspalum conjugatum (Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 l/ha) Kakao (TBM) :
Gulma berdaun sempit Axonopus compressus (Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha) Kakao (TBM) : gulma berdaun sempit Ottochloa nodosa (Penyemprotan volume tinggi : 2,25 – 3 l/ha)
Karet (TBM) : gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides, Mikania micrantha ; gulma berdaun sempit Ottochloa nodosa, teki Cyperus kyllingia (Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha) Kelapa sawit (TBM) :
Gulma berdaun lebar Borreria alata,Mikania micrantha, gulma berdaun sempit Ischaemum timorense, Ottochloa nodosa, Setaria plicata (Penyemprotan volume tinggi : 1,5 – 3 l/ha) Lahan tanpa tanaman :
Gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides,Borreria alata, Calopogonium mucunoides, gulma berdaun sempit Paspalum conjugatum, Digitaria adscendens (Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 l/ha) Persiapan tanam budidaya padi gogo (TOT) :
Gulma berdaun sempit Digitaria ciliaris (Penyemprotan volume tinggi : 3 – 4,5 l/ha)
Ulasan
Belum ada ulasan.